Hukum KB berdasarkan tata caranya

Hukum KB berdasarkan tata caranya



Sesudah dalam artikel pada awal mulanya kita mengetahui hukum KB dengan cara umum, jadi sekarang ini kita bakal coba mengulas satu persatu hukum KB dengan cara detil. Hal semacam ini kami ulas agar tak ada lagi kesangsian untuk muslim untuk coba mengatur jarak kelahiran dalam mempunyai keturunan untuk kesehatan ibu serta bayinya.
Cara KB memakai system penanggalan

Cara ini dikerjakan dengan tahu saat subur istri. Saat subur istri yaitu seputar 14 hari sesudah hari pertama menstruasi. Pada saat subur ini, ovum atau sel telur wanita masak serta siap dibuahi. Beberapa pakar menyampaikan bahwa ada kemungkinan empat hari saat sebelum serta setelah ini dapat berlangsung saat subur. Cara KB dengan penanggalan ini yaitu tak menumpahkan sperma di rahim ketika saat subur, atau tak lakukan ijma’ pada saat subur. Cara ini diijinkan lantaran tak lakukan apa pun pada kemaluan atau memakai obat-obatan yang merugikan kesehatan. Anda cuma butuh mengatur saat terkait intim atau ijma’ saja.

Cara perhitungannya yaitu seperti berikut :

Umpamanya hari pertama menstruasi yaitu tanggal 1 September. Jadi perkiraan saat suburnya pada tanggal 14 September. Bila berpatokan bahwa empat hari saat sebelum serta setelah tanggal itu juga subur, jadi janganlah menumpahkan sperma dalam rahim pada tanggal 10 sampai 18 September. Bila menstruasi berjalan sepanjang 7 hari, jadi pada tanggal 8-9 September yaitu saat yang aman serta tanggal 19 September sampai menstruasi setelah itu. Tetapi saat yang betul-betul aman yaitu 1-2 hari sesudah menstruasi selesai. Anda bisa memakai kalender juga sebagai pemberi tanda atau memakai aplikasi hp bila hp anda termasuk juga dalam kelompok hp pandai.
Cara KB memakai coitus interuptus atau ‘Azl

0 Response to "Hukum KB berdasarkan tata caranya"

Posting Komentar

wdcfawqafwef